DASAR PEMOGRAMAN HTML
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Mark-up Language yaitu suatu bahasa pemrograman komputer yang menggunakan kode kode program berupa bahasa yang di mark-up yang dimengerti oleh mesin komputer yang aplikasinya sudah ada tertanam di dalam komputer. Jadi untuk membuat suatu program tidak perlu lagi menginstal applikasi HTML.
HTML adalah bahasa pemograman yang paling dekat dengan mesin komputer bila dibanding dengan bahasa pemograman lainnya seperti PHP, JAVA, PHYTON dan lainnya, bahasa yang lainnya ini adalah bahasa pemrograman yang telah di up-grade atau di assembling dari HTML, karena itu mempelajari HTML adalah dasar dari bahasa pemrograman untuk mempelajari segala bahasa pemrograman lainnya.
Secara default alat atau tool berupa code editor yang menjalankan bahasa HTML ini adalah applikasi Notepad yang sudah ada terinstal di dalam komputer, tetapi lebih bagus lagi jika menggunakan applikasi code editor lainnya yang namanya SUBLIME TEXT, atau VISUAL STUDIO CODE untuk menjalankan applikasi HTML tersebut, applikasi code editor ini harus diinstal kedalam komputer di folder C:\. Demikian juga Web Server-nya secara default sudah ada di Windows Server.
Untuk mengoperasikan Syntax HTML atau kalimat bahasa pemrograman yang dimengerti HTML berupa struktur dan syntaxnya ada 4 macam yaitu, VARIABEL, TYPE DATA, PERULANGAN, dan PENGKONDISIAN (PERCABANGAN).
Dalam menjalankan HTML dengan memakai code editor (SUBLIME TEXT atau VISUAL STUDIO CODE), pertama tama buka lembaran kerja SUBLIME TEXT, lalu jika kita ketikkan <HTML dan pada keyboard tekan TAB maka akan menampilkan dasar dari Syntax HTML, Syntax HTML ini berisikan: <head> dan <body>.
STRUKTUR HTML
Struktur HTML ada dalam aturan standarnya, yaitu:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title> ... </title>
</head>
<body>
</body>
</html>
Ini adalah struktur dasar dari coding html, maka code2 ini harus ada sebagai syarat membuat file dokumen html. Sekarang kita bahas satu persatu tag / elemen yg ada.
<!DOCTYPE HTML> </HTML>
merupakan type atau jenis sebuah dokumen, artinya dokumen ini berupa dokumen html. !DOCTYPE adalah deklarasi dari html5, memberitahukan kepada web browser bahwa code2 didalamnya ini merupakan code html5.
<HEAD> </HEAD>
Adalah elemen yang menjadi wadah untuk datanya data (metadata). Biasanta diisi untuk menentukan judul, link, gaya, set karakter dan informasi meta lainnya.
<BODY> </BODY>
Merupakan wadah utama untuk isi dari file dokumen html. Disini biasanya semua orang membuat konten, berjualan atau isi utama lainnya untuk sebuah dokumen html.
Nah, itu dia struktur dasar yang harus diketahui dan harus ada dalam pembuatan dokumen html sebagai syarat sempurnanya dokumen html.
Coba tampilkan kalimat HELLO WORD di browser dengan cara mengetikkan kata HELLO WORD itu di dalam <body> </body> tersebut, seperti ini:
<body> HELLO WORD
</body>
Untuk menampilkan hasilnya di web browser, kita klik RUN atau dengan cara mouse klik kanan, lalu klik Open in Browser yang ada di Sublime Text ( untuk membukanya di browser) menguji hasilnya di suatu Web Browser yang sedang aktif.
Setiap syntax yang ditambahkan ke HTML, agar hasilnya dapat ditampilkan di browser, maka file-nya harus disimpan terlebih dulu (klik file > Save).
Dan untuk merapikan syntax HTML di lembar kerja code editor seperti Sublime text secara cepat adalah dengan cara kita klik menu Selection, lalu pilih select all untuk menyeleksi, lalu di papan keyboard tekan TAB.
Tag <HTML>
Tag HTML ada 2 jenis yaitu tag yang berpasangan dan tag yang tidak berpasangan. Tag yang berpasangan ini umumnya memiliki tanda tag pembuka (<) dan tag penutup (/>), perbedaan tag pembuka dan tag penutup adalah pada tag pembuka pakai tanda lebih kecil (<) tanpa slash (/) sedangkan pada tag penutup memakai tanda slash dan tanda lebih besar (/>) , ada tanda slash (/) di depan tanda lebih besar (>).
BAGIAN TAG <HEAD>
Pada bagian <HEAD> bisa berisikan:
- Judul halaman :
dengan memakai tag <title> ... </title>
- Konten CSS :
dengan memakai tag <style> ... </style>
- Konten Java Script :
dengan memakai tag <script> ... </script>
- Meta Data :
dengan memakai tag <meta> ... </meta>
Sebuah proyek yang dikreasikan ada dalam satu file, file tersebut sebelumnya telah dimasukkan ke Code Editor (SUBLIME TEXT) dengan cara mendrop atau dragging filenya ke Sublime Text yang terbuka.
BAGIAN TAG <body>
Bagian <body> bisa berikan konten konten berikut ini:
- Untuk membuat teks,
dengan memakai tag <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, <h5>, <h6>, <p>
- Untuk pendukung teks,
dengan memakai tag <br>, <hr>, <cm>, <strong>
- Untuk membuat gambar,
dengan memakai tag <img>
- Untuk membuat Hyperlink,
dengan memakai tag <a>
- Untuk membuat list (bullets & numbering)
dengan menggunakan tag <ul>, <ol>, <li> , <dl>, <dt>, <dd>
- Untuk membuat tabel
dengan memakai tag <table>, <thead>, <tbody>
- Untuk membuat form,
dengan memakai tag <form>, <input>, <select>, <button>
- Untuk membuat script,
dengan memakai tag <script>
- Untuk membuat Objek,
dengan memakai tag <object>
- Untuk membuat grouping,
dengan menggunakan tag <div>, <span>
- Untuk membuat komentar,
dengan menggunakan tag <!-- ... -->
STRUKTUR TAG
Di dalam Tag (< ... >) ada struktur syntax tag yang memiliki susunan yang teratur dan jelas dimana setelah nama-tag diikuti oleh atribut-nya, lalu tanda sama dengan (=), lalu tanda petik dua buka ( " ), lalu apa/berapa nilai atribut tersebut, lalu tanda petik dua tutup ( " ) yaitu:
< namatag atribut="nilai" >
Contoh:
<body bigcolor="light blue">
Keterangan:
body adalah sebagai nama tag,
bigcolor sebagai attribut, dan light blue sebagai nilai.
Penggunaan attribut bisa dibuat banyak (lebih dari satu), dan jenis jenis atribut ada banyak, yaitu:
- Attribut global : access key, class, id, dif Lang, style, table index, title
Contohnya bila kita ketikkan di browser alamat seperti ini : www,w3school.com/tags
PARAGRAF <HTML>
Membuat paragraf di HTML dengan memakai tag <p> ... </p>
huruf p singkatan dari paragraf
BARIS BARU
Membuat baris baru dengan menggunakan tag <br> ... </br>
huruf br singkatan dari begin row
Membuat garis horizontal dengan menggunakan tag <hr> ... </hr>
huruf hr singkatan dari horizontal row
CETAK TEBAL (BOLD)
membuat huruf agar tercetak tebal (bold) dengan menggunakan tag <b> ... </b>
huruf b singkatan dari bold
CETAK MIRING (ITALIC)
Membuat huruf tercetak miring (italic) dengan menggunakan tag <i> ...</i>
huruf i singkatan dari italic
GARIS BAWAH (UNDER LINE)
Membuat garis bawah (under line) dengan menggunakan tag <u> ... </u>
huruf u singkatan dari underline
HURUF LEBIH TEBAL LAGI
Membuat huruf mendapat penekanan yang lebih kuat agar kelihatan lebih tebal lagi dengan menggunakan tag <strong> ... </strong>
HURUF LEBIH MIRING LAGI
Membuat huruf mendapat penekanan yang lebih kuat lagi agar kelihatan lebih miring lagi dengan menggunakan tag <cm> ... </cm>
KOMENTAR
Membuat komentar di halaman Web dengan cara menggunakan tag <!-- ... -->
Di dalam tag-nya dimulai dengan tanda seru (!), lalu diikuti tanda garis strip 2 buah (--), lalu isian teks berupa komentar, lalu tanda garis strip 2 buah lagi (--).
atau pakai short cut juga boleh dengan cara menekan CTRL / (menekan Ctrl lalu tekan slash (/) )
HEADING
Heading biasa digunakan untuk judul halaman atau judul artikel
Ada 6 buah heading, yaitu:
<h1> .... </h1>
<h2> .... </h2>
<h3> .... </h4>
<h5> .... </h6>
<h6> .... </h6>
<h1> digunakan untuk menampilkan ukuran huruf yang lebih/paling besar dibanding dengan <h2>, <h3>, < h4>, <h5>, dan <h6>, maka <h6> untuk ukuran huruf yang lebih/paling kecil.
huruf h singkatan dari header.
LIST (DAFTAR URUTAN)
List digunakan untuk membuat daftar urutan atau LIST yang ada dalam 3 jenis, yaitu:
- Daftar yang tersusun berurut (ORDER LIST), dengan menggunakan tag <ol> ... </ol>
huruf ol singkatan dari order list.
- Daftar yang tersusun tetapi tidak berurut (UNORDER LIST) dengan menggunakan tag
<ul> ... </ul>
huruf ul singkatan dari unorder list.
ORDER LIST DENGAN MENGGUNAKAN TYPE
Order list atau daftar urutan yang berurut bisa diikuti penggunaan type, dengan pakai tag berikut:
<ol type=" ... "> </ol>
dan jenis-jenis typenya adalah: "1", "A", "a", "I", dan "i".
Contoh:
<ol>
<li>. ... </li>
</ol>
dimana li adalah singkatan dari list icon.
HYPERLINK
Tag-nya adalah <a> ... </a>
Huruf a adalah singkatan dari anchor yaitu digunakan untuk menghubungkan suatu halaman dengan halaman lain.
Misalkan sebuah paragraf bertuliskan:
<p>Klik di sini untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
pada kata di sini, kita tambahkan tag <a> ...</a> agar bisa link ke halaman lain, sehingga kalimat yang tertulis berubah menjadi:
<p>Klik <a>di sini</a> untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
Lalu kita tambahkan kata href="..." di dalamnya setelah tag <a agar link tersebut bisa ditampilkan, sehingga kalimat yang tertulis berubah menjadi:
<p>Klik <a href="...">di sini</a> untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
Tanda titik tiga (...) yang diapit tanda petik dua 2 buah (" ") harus diisikan oleh sesuatu jenis link yang dipakai.
Jenis Hyperlink ada 2 buah yaitu Eksternal link dan Internal link.
EKSTERNAL LINK
Eksternal Link digunakan untuk link ke web lain, tag-nya adalah <a href="..."> </a>
penulisannya adalah di dalam tanda petik dua ("...") kita tuliskan alamat url dari web lain. sehingga kalimat yang tertulis berubah menjadi:
<p>Klik <a href="http://www.google.com">di sini</a> untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
INTERNAL LINK
Internal Link digunakan untuk link di dalam satu domain yang nama filenya disimpan di satu folder yang sama.
Contohnya:
<a href="halaman 2.html"> Membuka halaman 2</a>
<a href="halaman 1.html"> Kembali ke halaman 1</a>
RELATIF URL
Relatif Url termasuk dalam Internal Link, tetapi untuk file yang berada di folder lain.
Jadi contoh penulisan tag-nya adalah seperti ini:
<a href="nama folder/halaman 2.html"> </a>
PAGE ANCHOR
Page Anchor digunakan untuk bagian tertentu dari suatu halaman web, dengan memakai tag: <a target="..."> </a>
Tag ini biasa digunakan untuk link dengan membuka tab baru.
Contohnya:
<p> <li> <a href="#bagian1"> ke bagian 1 </a> </li> </p>
<p> <li> <a href="#bagian2"> ke bagian 2 </a> </li> </p>
<p> <id="bagian1"> bagian 1 ini adalah artikelnya </p>
<p> <id="bagian1"> bagian 2 ini adalah artikelnya </p>
Syntax <id="..."> ini dituliskan pada bagian atas judul artikel.
Dan jenis-jenis typenya ada 4 buah, yaitu:
_SELF (Underscor Self) digunakan untuk membuka link di halaman yang sama di tab yang sama.
_BLANK (Underscor Blank) digunakan untuk membuka hasil link di tab yang baru.
_PARENT
_TOP
Contohnya: <a target="_blank ..."> </a>
Coba tuliskan syntax berikut ini dan lihat hasilnya di browser.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title> Hyperlink Halaman Utama </title>
</head>
<body>
<h1> Memahami sistem kerja SimCard pada Semua Ponsel..... </h1>
<ul>
<li> <a href="#bagian1"> Ke Bagian 1 </a> </li>
<li> <a href="#bagian2"> Ke Bagian 2 </a> </li>
<li> <a href="#bagian3"> Ke Bagian 3 </a> </li>
</ul>
<h2 id="bagian1"> Bagian 1: SimCard </h2>
<p>
Semua ponsel merk apapun ia pada dasar nya memiliki sistem kerja Sim Card yang sama.
Pada pin Simcard pasti terdiri atas 6 Pin.. yang terdiri atas :
simclock
simdata
simreset
Vsim
Ground
NC (Not Connetcetd)
Perhatikan skematik berikut :
<br>
<img src="gambar/skema simcard.png">
</br>
</p>
Jika kita perhatikan maka... alur kerja dari bagian sim card ini adalah....
Dari Konektor simcard ===> Emif Simcard ====> Ic Power
Secara detail kita ambil contoh gambar berikut:
<br>
<img src="gambar/jalur simcard.png">
</br>
Jalur ini harus sangat kita pahami.... karna akan sangat menentukan langkah kerja yang akan kita lakukan....
Pin-pin penting yang harus kita perhatikan adalah semua pin-pin tersebut harus dalam keadaan tersambung satu sama lainnya sesuai dengan jalur yang dilalui... kecuali jalur NC (not connected) atau tidak konek ke mana-mana.
Langkah2 dalam menentukan kerusakan simcard adalah....
1. Ganti Simcard terlebih dahulu... jangan sampai ponsel tidak bisa membaca simcard karena simcard-nya rusak...
2. Jika simcard sudah ok... ukur hambatan dalam dari 5 pin tersebut... khususnya jalur vsim, sim data, sim clock dan sim reset....
untuk menentukan mana pin-pin tersebut pada konektor... maka langkah yang harus kita lakukan adalah dengan menentukan mana titik Ground pada pin-pin konektor simcard tersebut....
Yang harus dipahami adalah bahwa bagian ground pasti berada di salah satu sudut dari ke enam pin-pin tersebut..
Jika diperhatikan... maka bagian ground dari konektor sim card ini berada di sudut kanan bawah...
untuk menentukan titik-titik selanjutnya adalah....
bahwa sudah pasti !!!!
posisi ground berhadapan dengan Vsim
Di sebelah ground pasti NC
selanjutnya susunan selanjut nya sudah pasti seperti urutan gambar di atas....
Nah,.,, setelah kita mengetahui titik-titik dari pin-pin tersebut sesuai dengan namanya... maka langkah selanjutnya adalah... dengan mengukur hambatan dalam pada pin data, clock, reset dan vsim....
jika ada hambatan dalam yang tidak naik,... maka dapat di pastikan bahwa kerusakan ponsel anda adalah putus jalur antara emif simcard dengan konektor atau kerusakan pada emif simcard....
langkah yang harus dilakukan adalah... dengan mengangkat emif sim card... lalu mengukur hubungan antara jalur yang putus tersebut sesuai jalurnya ke bawah emif simcard...
jika jalur tersebut ternyata bagus atau tidak putus.. maka dapat di pastikan bahwa... emif simcard pasti RUSAK! solusinya adalah dengan mengganti emif simcard atau menjumper emif simcard sesuai dengan jalurnya... misalnya pada ponsel di atas.. maka trik jumpernya adalah sebagai berikut :
jika ternyata setelah melakukan pengukuran hambatan dalam... semua hambatan normal.. (bila perlu compare dengan nilai pada ponsel normal)
maka... langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran tegangan Vsim pada konektor.... ukur di titik ukur sesuai dengan penentuan pin Vsim tadi...
</p>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
<h2 id="bagian2"> Bagian 2 : Pengukuran VSim </h2>
<p>
Pengukuran Vsim harus dilakukan pada saat ponsel pertama kali di nyalakan... kenapa??? karna saat ponsel pertama kali hidup... maka dia akan mengecek keberadaan simcard dan akan muncul tegangan sebesar 1,8v... jika ponsel tidak mendeteksi keberadaan sim card maka tegangan yang tadinya ada sebesar 1.8v langsung akan jatuh pada titik NOL... namun jika ponsel bisa mendeteksi kartu maka si tegangan tersebut akan naik menjadi 3 volt...
maka jangan heran .. jika ponsel telah hidup sekian detik... anda tidak akan dapat mengukur keberadaan tegangan sim card sebesar 1.8v tersebut... hal ini lah yang sering terjadi dan menjadi kekeliaruan.. dan selalu timbul pertanyaan... "Kok saya ngukur tegangan vsim kok gak pernah ada tegangan ya????"
selanjutnya... jika setelah melakukan pengukuran ternyata tegangan tersebut ternyata tegangan itu NOL alias tidak ada tegangan... maka hal yang harus dilakukan yang paling tepat adalah dengan mengganti IC Power.. karena tegangan tersebut berasal dari UEM... namun.. mengganti IC power ini mempunyai resiko yang besar.... dan juga membutuhkan biaya yang besar dikarenakan IC Power cukup lumayan harganya... maka... kita cukup mengakali tegangan tersebut dengan mengambilkan dari tegangan lain...
Tegangan dari mana kah yang sebaiknya kita ambilkan????
Tegangan jangan diambil dari VIO... karna kemungkinan berhasilnya akan sangat kecil....karena saat simcard terbaca... harus ada tegangan sebesar 3 volt bukan 1.8v....
tegangan 1.8 tersebut adalah tegangan dasar untuk mendeteksi keberadaan simcard...
Maka yang paling tepat adalah... mengambil tegangan dengan melakukan jumper dari tegangan sebesar 3 volt lainnya....
Nah karna di ponsel kita tegangan 3 volt sangat jarang.. maka biasanya kita menjumper dari tegangan sebesar 2.8v.. misalnya dari tegangan Vaux sebesar 2.8v.....
di forum ini malah ada yang melakukan jumper dari Vbat.... dan berhasil...
itu boleh-boleh saja dilakukan.. dan akan berhasil.. tapi karna ada kelebihan tegangan yang seharusnya cuma 3 volt (Vsim) menjadi Vbat (3.7v).. maka resiko yang akan terjadi adalah kemungkinan cepat rusaknya Cip simcard tersebut....
Langkah selanjutnya....
jika kita mengukur ternyata pada jalur Vsim hambatannya tidak normal.. alias ketinggian.. maka yang harus kita lakukan adalah dengan melepas capasitor pada jalur tersebut yang menuju ground.. karna kerusakan pada capasitor pada jalur tersebut dapat menyebakan simcard tidak terbaca...
</p>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
<h2 id="bagian3"> Bagian 3 : Melepas Capasitor</h2>
<p>
Berikut capasitor-capasitor yang dilepas tersebut :
<br>
<img src="gambar/capasitor.png">
</br>
Selanjutnya........
Jika kita mengukur ternyata semua hambatan ternyata normal... langkah selanjutnya adalah dengan mengangkat emif simcard... lalu mengukur hambatan dalam antara emif simcard yang menuju IC Power dengan yang ada di emif... tujuannya adalah untuk mengetahui.. apakah antara emif simcard dan IC Power ada yang putus jalur....
jika ada yang tidak naik nilai hambatannya.. maka dapat di pastikan bahwa terjadi putus jalur antara emif dan IC Power.. maka solusinya adalah dengan menjumper antara emif simcard ke IC Power sesuai dengan jalur yang putus...
JIka setelah melakukan pengukuran.. ternyata semua hambatan normal .. maka jumper emif simcard terlebih dahulu... jika setelah menjumper emif simcar ponsel langsung normal.. maka dapat dipastikan kerusakan pada emif....
namun jika ternyata setelah menjumper emif... sim card tidal terbaca juga... maka dapat di pastikan kerusakan pada ic power....
</p>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
</body>
</html>
Tetapi cara penulisan teks dokumen diatas adalah rumit karena teks dokumennya dibuat di dalam <body></body> HTML code editor yang dipakai. Jadi untuk mempermudah dan menyingkatnya adalah dengan cara membuat file msword tersendiri, lalu file type docx ini dirubah menjadi berektensi htm, sehingga kita cukup menuliskan kode hyperlink file htm tersebut ke HTML bagian <body></body> code editor yang dipakai. Penulisan syntaxnya di code editor adalah seperti berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<p> Memahami sistem kerja Sim Card pada Semua Ponsel </p>
<a href="simcard msword.htm"> Klik disini</a>
</body>
</html>
IMAGE <HTML>
tagnya adalah: <img src="...">
Contohnya simpan sebuah file yang isinya berupa gambar di folder yang sama, misal nama filenya adalah logo.png,
jenis Image di HTML ada 2 buah yaitu Internal Resource dan Eksternal Resource.
INTERNAL RESOURCE
Untuk menampilkan gambar dari sumber folder yang sama, contohnya menampilkan gambar logo tersebut maka diberi dengan syntax berikut:
<img src="logo.png">
EKSTERNAL RESOURCE atau HOTLINK
Eksternal Resource ini tidak disarankan karena tidak terjamin memakai gambar punya orang lain (gambar dari web lain).
Image html memiliki beberapa attribut, yaitu: src, alt, title, width, height.
ALT digunakan untuk mengatur gambar jika terdapat kesalahan maka akan tampil teks, sedangkan gambar tidak tampak, maka perlu ditambahkan WIDHT.
TITLE digunakan untuk memberi judul pada gambar.
WIDHT digunakan untuk mengatur lebar gambar.
HEIGHT digunakan untuk mengatur tinggi gambar.
Berikut contoh gambar yang diatur menurut lebar dan tingginya:
<img widht="5" height="7">
Nilai lebar dan tinggi gambar bisa dibuat dalam satuan px atau %.
px (pixel) untuk ukuran gambar ada dalam angka,
% (persen) untuk ukuran gambar ada dalam persentase.
MENGGABUNGKAN GAMBAR + HYPERLINK
Gambar bisa diperoleh dari hasil link, sehingga gambar ada di dalam hyperlink, caranya dengan menggunakan tag berikut ini:
<a href="..."> <img src="..."> </a>
TABLE <HTML>
Berikut ini struktur tabel dalam html:
Di dalam suatu tabel ada terdapat data-data, susunan data yang dibaca secara horizontal disebut baris, dan yang secara vertikal disebut kolom. Perpotongan atau irisan baris dan kolom disebut Sel (cell). Sedangkan judul kolom disebut header, jenis header ini ada 2 buah yaitu header horizontal dan header vertikal.
Tag tabel adalah:; <table> ... </table>Bentuk tabel ada 2 buah yaitu tabel yang simpel dan tabel yang kompleks.
TABEL YANG SIMPEL
Struktu3 tabel yang simpel adalah berikut ini:
<table>
<tr> ... </tr>
</table>
dimana tr = baris tabel (table row).
Atau struktur:
<table>
<tr>
<td> ... </td>
</tr>
</table>
dimana td = kolom tabel (table data).
Atau struktur:
<table>
<tr>
<td> baris1, kolom1 </td>
<td> baris1, kolom2 </td>
</tr>
<tr>
<td> baris2, kolom1 </td>
<td> baris2, kolom2 </td>
</tr>
</table>
TABEL YANG KOMPLEKS
Pada tabel yang kompleks selain ia memuat data data di baris dan kolom, juga memiliki head dan body yang terstruktur yaitu:
<table>
<thead>
<th>
<tr>
<td>
</td>
</tr>
</th>
</thead>
</table>
Berikut ini contoh syntax pembuatan tabel yang kompleks,
<table>
<thead>
<tr>
<th> </th>
<th> kolom1 </th>
<th> kolom2 </th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<th> baris1 </th>
<td> baris1, kolom1 </td>
<td> baris1, kolom2 </td>
</tr>
<tr>
<th> baris2 </th>
<td> baris2, kolom1 </td>
<td> baris2, kolom2 </td>
</tr>
</tbody>
</table>
ATRIBUT TABEL
Atribut <TABLE> </TABLE> ada beberapa jenis yaitu: border , cellspacing , cellpadding , colspan , dan rowspan
BORDER digunakan untuk memberi garis pada tabel dan ada ukuran tebalnya garis tersebut.
CELLSPACING digunakan untuk memberi jarak antar cell.
CELLPADDING digunakan untuk memberi ruang atau luas tiap-tiap cell.
border , cellspacing , cellpadding lebih baik dikreasikan dengan menggunakan CSS.
TABLE MERGING
<TABLE> </TABLE> colspan, rowspan
Tabel Merging adalah penggabungan 2 buah atau lebih cell secara horizontal ataupun secara vertikal.
<TABLE> colspan </TABLE> digunakan untuk menggabungkan 2 buah atau lebih cell horizontal (kolom).
<TABLE> rowspan </TABLE> digunakan untuk menggabungkan 2 buah atau lebih cell vertikal (baris).
Berikut diberikan pembuatan tabel 3 baris 3 kolom:
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="5">
<tr>
<td> 1,1 </td>
<td> 1,2 </td>
<td> 1,3 </td>
</tr>
<tr>
<td> 2,1 </td>
<td> 2,2 </td>
<td> 2,3 </td>
</tr>
<tr>
<td> 3,1 </td>
<td> 3,2 </td>
<td> 3,3 </td>
</tr>
</table>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="5">
<tr>
<td rowspan="3"> rowspan 3 </td>
<td colspan="2"> colspan 2 </td>
</tr>
<tr>
<td> 2,2 </td>
<td> 2,3 </td>
</tr>
<tr>
<td> 3,2 </td>
<td> 3,3 </td>
</tr>
</table>
FORM <HTML>
Form html adalah sebuah elemen pada html yang digunakan untuk mengelola data dari input yang dilakukan oleh user.
Contoh form html adalah seperti:
FORM LOGIN, seperti pembuatan email dan password, form ini digunakan untuk login (masuk).
FORM REGRISTRASI, digunakan untuk pendaftaran pengunjung jadi member dengan cara mengisi data profil terlebih dulu.
Bagian form ada beberapa jenis yaitu: TEKS FIELD, COMBO BOX (DROPDOWN, LIST BOX), RADIO BUTTON, CHECK BOX.
Tag FORM html adalah: <form> ... </form>
Di dalam tag form bisa memuat elemen form, dengan memakai tag berikut ini:
<form> <! -- elemen form --> </form>
Elemen form-nya bisa berupa:
INPUT, input digunakan untuk memasukkan sesuatu sebagai kolom saja,
TEXTAREA, textarea digunakan untuk lebih banyak yang diisikan seperti komentar, pesan, dan lain lain
SELECT, select digunakan untuk dropdown, dan combo box
BUTTON, button digunakan untuk mengirimkan datanya.
LABEL, label digunakan untuk menandai sebuah elemen input.
INPUT
Tag-nya adalah: <input type="...">
Jenis-jenis type-nya adalah: text, password, radio, checkbox, submit, reset, button.
Type Text bisa memakai label: for, id.
Type password digunakan untuk membuat kata sandi.
Type Radio bisa memakai label: for, id.
Type checkbox dicontohkan untuk pilihan tentang hobby
Type submit dipakai untuk mengirimkan data
Type reset dipakai untuk menghapus data
Type button dipakai untuk fungsi spesifik
TEXTAREA
Textarea digunakan untuk menulis artikel, testimoni, komentar, dan lain-lain.
SELECT
Select digunakan untuk menyeleksi
Tag-nya adalah:
<select>
<option> opsi 1 </option>
<option> opsi 2 </option>
<option> opsi 3 </option>
:
:
dan seterusnya
</select>
Elemen-elemen input bisa dimasukkan ke dalam sebuah tabel agar tabel kelihatan lebih rapi.
Untuk mengetahui lebih lanjut syntax atau format tag HTML ini, bisa mengunjungi ke website https://www.w3schools.com/tag-form.
SEKIAN DAN SELAMAT BERKARYA
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/dXBohfjc4WA" width="680" height="480" allowfullscreen></iframe>
-
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Mark-up Language yaitu suatu bahasa pemrograman komputer yang menggunakan kode kode program berupa bahasa yang di mark-up yang dimengerti oleh mesin komputer yang aplikasinya sudah ada tertanam di dalam komputer. Jadi untuk membuat suatu program tidak perlu lagi menginstal applikasi HTML.
HTML adalah bahasa pemograman yang paling dekat dengan mesin komputer bila dibanding dengan bahasa pemograman lainnya seperti PHP, JAVA, PHYTON dan lainnya, bahasa yang lainnya ini adalah bahasa pemrograman yang telah di up-grade atau di assembling dari HTML, karena itu mempelajari HTML adalah dasar dari bahasa pemrograman untuk mempelajari segala bahasa pemrograman lainnya.
Secara default alat atau tool berupa code editor yang menjalankan bahasa HTML ini adalah applikasi Notepad yang sudah ada terinstal di dalam komputer, tetapi lebih bagus lagi jika menggunakan applikasi code editor lainnya yang namanya SUBLIME TEXT, atau VISUAL STUDIO CODE untuk menjalankan applikasi HTML tersebut, applikasi code editor ini harus diinstal kedalam komputer di folder C:\. Demikian juga Web Server-nya secara default sudah ada di Windows Server.
Untuk mengoperasikan Syntax HTML atau kalimat bahasa pemrograman yang dimengerti HTML berupa struktur dan syntaxnya ada 4 macam yaitu, VARIABEL, TYPE DATA, PERULANGAN, dan PENGKONDISIAN (PERCABANGAN).
Dalam menjalankan HTML dengan memakai code editor (SUBLIME TEXT atau VISUAL STUDIO CODE), pertama tama buka lembaran kerja SUBLIME TEXT, lalu jika kita ketikkan <HTML dan pada keyboard tekan TAB maka akan menampilkan dasar dari Syntax HTML, Syntax HTML ini berisikan: <head> dan <body>.
STRUKTUR HTML
Struktur HTML ada dalam aturan standarnya, yaitu:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title> ... </title>
</head>
<body>
</body>
</html>
Ini adalah struktur dasar dari coding html, maka code2 ini harus ada sebagai syarat membuat file dokumen html. Sekarang kita bahas satu persatu tag / elemen yg ada.
<!DOCTYPE HTML> </HTML>
merupakan type atau jenis sebuah dokumen, artinya dokumen ini berupa dokumen html. !DOCTYPE adalah deklarasi dari html5, memberitahukan kepada web browser bahwa code2 didalamnya ini merupakan code html5.
<HEAD> </HEAD>
Adalah elemen yang menjadi wadah untuk datanya data (metadata). Biasanta diisi untuk menentukan judul, link, gaya, set karakter dan informasi meta lainnya.
<BODY> </BODY>
Merupakan wadah utama untuk isi dari file dokumen html. Disini biasanya semua orang membuat konten, berjualan atau isi utama lainnya untuk sebuah dokumen html.
Nah, itu dia struktur dasar yang harus diketahui dan harus ada dalam pembuatan dokumen html sebagai syarat sempurnanya dokumen html.
Coba tampilkan kalimat HELLO WORD di browser dengan cara mengetikkan kata HELLO WORD itu di dalam <body> </body> tersebut, seperti ini:
<body> HELLO WORD
</body>
Untuk menampilkan hasilnya di web browser, kita klik RUN atau dengan cara mouse klik kanan, lalu klik Open in Browser yang ada di Sublime Text ( untuk membukanya di browser) menguji hasilnya di suatu Web Browser yang sedang aktif.
Setiap syntax yang ditambahkan ke HTML, agar hasilnya dapat ditampilkan di browser, maka file-nya harus disimpan terlebih dulu (klik file > Save).
Dan untuk merapikan syntax HTML di lembar kerja code editor seperti Sublime text secara cepat adalah dengan cara kita klik menu Selection, lalu pilih select all untuk menyeleksi, lalu di papan keyboard tekan TAB.
Tag <HTML>
Tag HTML ada 2 jenis yaitu tag yang berpasangan dan tag yang tidak berpasangan. Tag yang berpasangan ini umumnya memiliki tanda tag pembuka (<) dan tag penutup (/>), perbedaan tag pembuka dan tag penutup adalah pada tag pembuka pakai tanda lebih kecil (<) tanpa slash (/) sedangkan pada tag penutup memakai tanda slash dan tanda lebih besar (/>) , ada tanda slash (/) di depan tanda lebih besar (>).
BAGIAN TAG <HEAD>
Pada bagian <HEAD> bisa berisikan:
- Judul halaman :
dengan memakai tag <title> ... </title>
- Konten CSS :
dengan memakai tag <style> ... </style>
- Konten Java Script :
dengan memakai tag <script> ... </script>
- Meta Data :
dengan memakai tag <meta> ... </meta>
Sebuah proyek yang dikreasikan ada dalam satu file, file tersebut sebelumnya telah dimasukkan ke Code Editor (SUBLIME TEXT) dengan cara mendrop atau dragging filenya ke Sublime Text yang terbuka.
BAGIAN TAG <body>
Bagian <body> bisa berikan konten konten berikut ini:
- Untuk membuat teks,
dengan memakai tag <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, <h5>, <h6>, <p>
- Untuk pendukung teks,
dengan memakai tag <br>, <hr>, <cm>, <strong>
- Untuk membuat gambar,
dengan memakai tag <img>
- Untuk membuat Hyperlink,
dengan memakai tag <a>
- Untuk membuat list (bullets & numbering)
dengan menggunakan tag <ul>, <ol>, <li> , <dl>, <dt>, <dd>
- Untuk membuat tabel
dengan memakai tag <table>, <thead>, <tbody>
- Untuk membuat form,
dengan memakai tag <form>, <input>, <select>, <button>
- Untuk membuat script,
dengan memakai tag <script>
- Untuk membuat Objek,
dengan memakai tag <object>
- Untuk membuat grouping,
dengan menggunakan tag <div>, <span>
- Untuk membuat komentar,
dengan menggunakan tag <!-- ... -->
STRUKTUR TAG
Di dalam Tag (< ... >) ada struktur syntax tag yang memiliki susunan yang teratur dan jelas dimana setelah nama-tag diikuti oleh atribut-nya, lalu tanda sama dengan (=), lalu tanda petik dua buka ( " ), lalu apa/berapa nilai atribut tersebut, lalu tanda petik dua tutup ( " ) yaitu:
< namatag atribut="nilai" >
Contoh:
<body bigcolor="light blue">
Keterangan:
body adalah sebagai nama tag,
bigcolor sebagai attribut, dan light blue sebagai nilai.
Penggunaan attribut bisa dibuat banyak (lebih dari satu), dan jenis jenis atribut ada banyak, yaitu:
- Attribut global : access key, class, id, dif Lang, style, table index, title
Contohnya bila kita ketikkan di browser alamat seperti ini : www,w3school.com/tags
PARAGRAF <HTML>
Membuat paragraf di HTML dengan memakai tag <p> ... </p>
huruf p singkatan dari paragraf
BARIS BARU
Membuat baris baru dengan menggunakan tag <br> ... </br>
huruf br singkatan dari begin row
Membuat garis horizontal dengan menggunakan tag <hr> ... </hr>
huruf hr singkatan dari horizontal row
CETAK TEBAL (BOLD)
membuat huruf agar tercetak tebal (bold) dengan menggunakan tag <b> ... </b>
huruf b singkatan dari bold
CETAK MIRING (ITALIC)
Membuat huruf tercetak miring (italic) dengan menggunakan tag <i> ...</i>
huruf i singkatan dari italic
GARIS BAWAH (UNDER LINE)
Membuat garis bawah (under line) dengan menggunakan tag <u> ... </u>
huruf u singkatan dari underline
HURUF LEBIH TEBAL LAGI
Membuat huruf mendapat penekanan yang lebih kuat agar kelihatan lebih tebal lagi dengan menggunakan tag <strong> ... </strong>
HURUF LEBIH MIRING LAGI
Membuat huruf mendapat penekanan yang lebih kuat lagi agar kelihatan lebih miring lagi dengan menggunakan tag <cm> ... </cm>
KOMENTAR
Membuat komentar di halaman Web dengan cara menggunakan tag <!-- ... -->
Di dalam tag-nya dimulai dengan tanda seru (!), lalu diikuti tanda garis strip 2 buah (--), lalu isian teks berupa komentar, lalu tanda garis strip 2 buah lagi (--).
atau pakai short cut juga boleh dengan cara menekan CTRL / (menekan Ctrl lalu tekan slash (/) )
HEADING
Heading biasa digunakan untuk judul halaman atau judul artikel
Ada 6 buah heading, yaitu:
<h1> .... </h1>
<h2> .... </h2>
<h3> .... </h4>
<h5> .... </h6>
<h6> .... </h6>
<h1> digunakan untuk menampilkan ukuran huruf yang lebih/paling besar dibanding dengan <h2>, <h3>, < h4>, <h5>, dan <h6>, maka <h6> untuk ukuran huruf yang lebih/paling kecil.
huruf h singkatan dari header.
LIST (DAFTAR URUTAN)
List digunakan untuk membuat daftar urutan atau LIST yang ada dalam 3 jenis, yaitu:
- Daftar yang tersusun berurut (ORDER LIST), dengan menggunakan tag <ol> ... </ol>
huruf ol singkatan dari order list.
- Daftar yang tersusun tetapi tidak berurut (UNORDER LIST) dengan menggunakan tag
<ul> ... </ul>
huruf ul singkatan dari unorder list.
ORDER LIST DENGAN MENGGUNAKAN TYPE
Order list atau daftar urutan yang berurut bisa diikuti penggunaan type, dengan pakai tag berikut:
<ol type=" ... "> </ol>
dan jenis-jenis typenya adalah: "1", "A", "a", "I", dan "i".
Contoh:
<ol>
<li>. ... </li>
</ol>
dimana li adalah singkatan dari list icon.
HYPERLINK
Tag-nya adalah <a> ... </a>
Huruf a adalah singkatan dari anchor yaitu digunakan untuk menghubungkan suatu halaman dengan halaman lain.
Misalkan sebuah paragraf bertuliskan:
<p>Klik di sini untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
pada kata di sini, kita tambahkan tag <a> ...</a> agar bisa link ke halaman lain, sehingga kalimat yang tertulis berubah menjadi:
<p>Klik <a>di sini</a> untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
Lalu kita tambahkan kata href="..." di dalamnya setelah tag <a agar link tersebut bisa ditampilkan, sehingga kalimat yang tertulis berubah menjadi:
<p>Klik <a href="...">di sini</a> untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
Tanda titik tiga (...) yang diapit tanda petik dua 2 buah (" ") harus diisikan oleh sesuatu jenis link yang dipakai.
Jenis Hyperlink ada 2 buah yaitu Eksternal link dan Internal link.
EKSTERNAL LINK
Eksternal Link digunakan untuk link ke web lain, tag-nya adalah <a href="..."> </a>
penulisannya adalah di dalam tanda petik dua ("...") kita tuliskan alamat url dari web lain. sehingga kalimat yang tertulis berubah menjadi:
<p>Klik <a href="http://www.google.com">di sini</a> untuk memperoleh keterangan lebih lanjut</p>.
INTERNAL LINK
Internal Link digunakan untuk link di dalam satu domain yang nama filenya disimpan di satu folder yang sama.
Contohnya:
<a href="halaman 2.html"> Membuka halaman 2</a>
<a href="halaman 1.html"> Kembali ke halaman 1</a>
RELATIF URL
Relatif Url termasuk dalam Internal Link, tetapi untuk file yang berada di folder lain.
Jadi contoh penulisan tag-nya adalah seperti ini:
<a href="nama folder/halaman 2.html"> </a>
PAGE ANCHOR
Page Anchor digunakan untuk bagian tertentu dari suatu halaman web, dengan memakai tag: <a target="..."> </a>
Tag ini biasa digunakan untuk link dengan membuka tab baru.
Contohnya:
<p> <li> <a href="#bagian1"> ke bagian 1 </a> </li> </p>
<p> <li> <a href="#bagian2"> ke bagian 2 </a> </li> </p>
<p> <id="bagian1"> bagian 1 ini adalah artikelnya </p>
<p> <id="bagian1"> bagian 2 ini adalah artikelnya </p>
Syntax <id="..."> ini dituliskan pada bagian atas judul artikel.
Dan jenis-jenis typenya ada 4 buah, yaitu:
_SELF (Underscor Self) digunakan untuk membuka link di halaman yang sama di tab yang sama.
_BLANK (Underscor Blank) digunakan untuk membuka hasil link di tab yang baru.
_PARENT
_TOP
Contohnya: <a target="_blank ..."> </a>
Coba tuliskan syntax berikut ini dan lihat hasilnya di browser.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title> Hyperlink Halaman Utama </title>
</head>
<body>
<h1> Memahami sistem kerja SimCard pada Semua Ponsel..... </h1>
<ul>
<li> <a href="#bagian1"> Ke Bagian 1 </a> </li>
<li> <a href="#bagian2"> Ke Bagian 2 </a> </li>
<li> <a href="#bagian3"> Ke Bagian 3 </a> </li>
</ul>
<h2 id="bagian1"> Bagian 1: SimCard </h2>
<p>
Semua ponsel merk apapun ia pada dasar nya memiliki sistem kerja Sim Card yang sama.
Pada pin Simcard pasti terdiri atas 6 Pin.. yang terdiri atas :
simclock
simdata
simreset
Vsim
Ground
NC (Not Connetcetd)
Perhatikan skematik berikut :
<br>
<img src="gambar/skema simcard.png">
</br>
</p>
Jika kita perhatikan maka... alur kerja dari bagian sim card ini adalah....
Dari Konektor simcard ===> Emif Simcard ====> Ic Power
Secara detail kita ambil contoh gambar berikut:
<br>
<img src="gambar/jalur simcard.png">
</br>
Jalur ini harus sangat kita pahami.... karna akan sangat menentukan langkah kerja yang akan kita lakukan....
Pin-pin penting yang harus kita perhatikan adalah semua pin-pin tersebut harus dalam keadaan tersambung satu sama lainnya sesuai dengan jalur yang dilalui... kecuali jalur NC (not connected) atau tidak konek ke mana-mana.
Langkah2 dalam menentukan kerusakan simcard adalah....
1. Ganti Simcard terlebih dahulu... jangan sampai ponsel tidak bisa membaca simcard karena simcard-nya rusak...
2. Jika simcard sudah ok... ukur hambatan dalam dari 5 pin tersebut... khususnya jalur vsim, sim data, sim clock dan sim reset....
untuk menentukan mana pin-pin tersebut pada konektor... maka langkah yang harus kita lakukan adalah dengan menentukan mana titik Ground pada pin-pin konektor simcard tersebut....
Yang harus dipahami adalah bahwa bagian ground pasti berada di salah satu sudut dari ke enam pin-pin tersebut..
Jika diperhatikan... maka bagian ground dari konektor sim card ini berada di sudut kanan bawah...
untuk menentukan titik-titik selanjutnya adalah....
bahwa sudah pasti !!!!
posisi ground berhadapan dengan Vsim
Di sebelah ground pasti NC
selanjutnya susunan selanjut nya sudah pasti seperti urutan gambar di atas....
Nah,.,, setelah kita mengetahui titik-titik dari pin-pin tersebut sesuai dengan namanya... maka langkah selanjutnya adalah... dengan mengukur hambatan dalam pada pin data, clock, reset dan vsim....
jika ada hambatan dalam yang tidak naik,... maka dapat di pastikan bahwa kerusakan ponsel anda adalah putus jalur antara emif simcard dengan konektor atau kerusakan pada emif simcard....
langkah yang harus dilakukan adalah... dengan mengangkat emif sim card... lalu mengukur hubungan antara jalur yang putus tersebut sesuai jalurnya ke bawah emif simcard...
jika jalur tersebut ternyata bagus atau tidak putus.. maka dapat di pastikan bahwa... emif simcard pasti RUSAK! solusinya adalah dengan mengganti emif simcard atau menjumper emif simcard sesuai dengan jalurnya... misalnya pada ponsel di atas.. maka trik jumpernya adalah sebagai berikut :
jika ternyata setelah melakukan pengukuran hambatan dalam... semua hambatan normal.. (bila perlu compare dengan nilai pada ponsel normal)
maka... langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran tegangan Vsim pada konektor.... ukur di titik ukur sesuai dengan penentuan pin Vsim tadi...
</p>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
<h2 id="bagian2"> Bagian 2 : Pengukuran VSim </h2>
<p>
Pengukuran Vsim harus dilakukan pada saat ponsel pertama kali di nyalakan... kenapa??? karna saat ponsel pertama kali hidup... maka dia akan mengecek keberadaan simcard dan akan muncul tegangan sebesar 1,8v... jika ponsel tidak mendeteksi keberadaan sim card maka tegangan yang tadinya ada sebesar 1.8v langsung akan jatuh pada titik NOL... namun jika ponsel bisa mendeteksi kartu maka si tegangan tersebut akan naik menjadi 3 volt...
maka jangan heran .. jika ponsel telah hidup sekian detik... anda tidak akan dapat mengukur keberadaan tegangan sim card sebesar 1.8v tersebut... hal ini lah yang sering terjadi dan menjadi kekeliaruan.. dan selalu timbul pertanyaan... "Kok saya ngukur tegangan vsim kok gak pernah ada tegangan ya????"
selanjutnya... jika setelah melakukan pengukuran ternyata tegangan tersebut ternyata tegangan itu NOL alias tidak ada tegangan... maka hal yang harus dilakukan yang paling tepat adalah dengan mengganti IC Power.. karena tegangan tersebut berasal dari UEM... namun.. mengganti IC power ini mempunyai resiko yang besar.... dan juga membutuhkan biaya yang besar dikarenakan IC Power cukup lumayan harganya... maka... kita cukup mengakali tegangan tersebut dengan mengambilkan dari tegangan lain...
Tegangan dari mana kah yang sebaiknya kita ambilkan????
Tegangan jangan diambil dari VIO... karna kemungkinan berhasilnya akan sangat kecil....karena saat simcard terbaca... harus ada tegangan sebesar 3 volt bukan 1.8v....
tegangan 1.8 tersebut adalah tegangan dasar untuk mendeteksi keberadaan simcard...
Maka yang paling tepat adalah... mengambil tegangan dengan melakukan jumper dari tegangan sebesar 3 volt lainnya....
Nah karna di ponsel kita tegangan 3 volt sangat jarang.. maka biasanya kita menjumper dari tegangan sebesar 2.8v.. misalnya dari tegangan Vaux sebesar 2.8v.....
di forum ini malah ada yang melakukan jumper dari Vbat.... dan berhasil...
itu boleh-boleh saja dilakukan.. dan akan berhasil.. tapi karna ada kelebihan tegangan yang seharusnya cuma 3 volt (Vsim) menjadi Vbat (3.7v).. maka resiko yang akan terjadi adalah kemungkinan cepat rusaknya Cip simcard tersebut....
Langkah selanjutnya....
jika kita mengukur ternyata pada jalur Vsim hambatannya tidak normal.. alias ketinggian.. maka yang harus kita lakukan adalah dengan melepas capasitor pada jalur tersebut yang menuju ground.. karna kerusakan pada capasitor pada jalur tersebut dapat menyebakan simcard tidak terbaca...
</p>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
<h2 id="bagian3"> Bagian 3 : Melepas Capasitor</h2>
<p>
Berikut capasitor-capasitor yang dilepas tersebut :
<br>
<img src="gambar/capasitor.png">
</br>
Selanjutnya........
Jika kita mengukur ternyata semua hambatan ternyata normal... langkah selanjutnya adalah dengan mengangkat emif simcard... lalu mengukur hambatan dalam antara emif simcard yang menuju IC Power dengan yang ada di emif... tujuannya adalah untuk mengetahui.. apakah antara emif simcard dan IC Power ada yang putus jalur....
jika ada yang tidak naik nilai hambatannya.. maka dapat di pastikan bahwa terjadi putus jalur antara emif dan IC Power.. maka solusinya adalah dengan menjumper antara emif simcard ke IC Power sesuai dengan jalur yang putus...
JIka setelah melakukan pengukuran.. ternyata semua hambatan normal .. maka jumper emif simcard terlebih dahulu... jika setelah menjumper emif simcar ponsel langsung normal.. maka dapat dipastikan kerusakan pada emif....
namun jika ternyata setelah menjumper emif... sim card tidal terbaca juga... maka dapat di pastikan kerusakan pada ic power....
</p>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br><br>
</br></br></br></br></br></br></br></br></br></br>
</body>
</html>
Tetapi cara penulisan teks dokumen diatas adalah rumit karena teks dokumennya dibuat di dalam <body></body> HTML code editor yang dipakai. Jadi untuk mempermudah dan menyingkatnya adalah dengan cara membuat file msword tersendiri, lalu file type docx ini dirubah menjadi berektensi htm, sehingga kita cukup menuliskan kode hyperlink file htm tersebut ke HTML bagian <body></body> code editor yang dipakai. Penulisan syntaxnya di code editor adalah seperti berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<p> Memahami sistem kerja Sim Card pada Semua Ponsel </p>
<a href="simcard msword.htm"> Klik disini</a>
</body>
</html>
IMAGE <HTML>
tagnya adalah: <img src="...">
Contohnya simpan sebuah file yang isinya berupa gambar di folder yang sama, misal nama filenya adalah logo.png,
jenis Image di HTML ada 2 buah yaitu Internal Resource dan Eksternal Resource.
INTERNAL RESOURCE
Untuk menampilkan gambar dari sumber folder yang sama, contohnya menampilkan gambar logo tersebut maka diberi dengan syntax berikut:
<img src="logo.png">
EKSTERNAL RESOURCE atau HOTLINK
Eksternal Resource ini tidak disarankan karena tidak terjamin memakai gambar punya orang lain (gambar dari web lain).
Image html memiliki beberapa attribut, yaitu: src, alt, title, width, height.
ALT digunakan untuk mengatur gambar jika terdapat kesalahan maka akan tampil teks, sedangkan gambar tidak tampak, maka perlu ditambahkan WIDHT.
TITLE digunakan untuk memberi judul pada gambar.
WIDHT digunakan untuk mengatur lebar gambar.
HEIGHT digunakan untuk mengatur tinggi gambar.
Berikut contoh gambar yang diatur menurut lebar dan tingginya:
<img widht="5" height="7">
Nilai lebar dan tinggi gambar bisa dibuat dalam satuan px atau %.
px (pixel) untuk ukuran gambar ada dalam angka,
% (persen) untuk ukuran gambar ada dalam persentase.
MENGGABUNGKAN GAMBAR + HYPERLINK
Gambar bisa diperoleh dari hasil link, sehingga gambar ada di dalam hyperlink, caranya dengan menggunakan tag berikut ini:
<a href="..."> <img src="..."> </a>
TABLE <HTML>
Berikut ini struktur tabel dalam html:
Di dalam suatu tabel ada terdapat data-data, susunan data yang dibaca secara horizontal disebut baris, dan yang secara vertikal disebut kolom. Perpotongan atau irisan baris dan kolom disebut Sel (cell). Sedangkan judul kolom disebut header, jenis header ini ada 2 buah yaitu header horizontal dan header vertikal.
Tag tabel adalah:; <table> ... </table>Bentuk tabel ada 2 buah yaitu tabel yang simpel dan tabel yang kompleks.
TABEL YANG SIMPEL
Struktu3 tabel yang simpel adalah berikut ini:
<table>
<tr> ... </tr>
</table>
dimana tr = baris tabel (table row).
Atau struktur:
<table>
<tr>
<td> ... </td>
</tr>
</table>
dimana td = kolom tabel (table data).
Atau struktur:
<table>
<tr>
<td> baris1, kolom1 </td>
<td> baris1, kolom2 </td>
</tr>
<tr>
<td> baris2, kolom1 </td>
<td> baris2, kolom2 </td>
</tr>
</table>
TABEL YANG KOMPLEKS
Pada tabel yang kompleks selain ia memuat data data di baris dan kolom, juga memiliki head dan body yang terstruktur yaitu:
<table>
<thead>
<th>
<tr>
<td>
</td>
</tr>
</th>
</thead>
</table>
Berikut ini contoh syntax pembuatan tabel yang kompleks,
<table>
<thead>
<tr>
<th> </th>
<th> kolom1 </th>
<th> kolom2 </th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<th> baris1 </th>
<td> baris1, kolom1 </td>
<td> baris1, kolom2 </td>
</tr>
<tr>
<th> baris2 </th>
<td> baris2, kolom1 </td>
<td> baris2, kolom2 </td>
</tr>
</tbody>
</table>
Atribut <TABLE> </TABLE> ada beberapa jenis yaitu: border , cellspacing , cellpadding , colspan , dan rowspan
BORDER digunakan untuk memberi garis pada tabel dan ada ukuran tebalnya garis tersebut.
CELLSPACING digunakan untuk memberi jarak antar cell.
CELLPADDING digunakan untuk memberi ruang atau luas tiap-tiap cell.
border , cellspacing , cellpadding lebih baik dikreasikan dengan menggunakan CSS.
TABLE MERGING
<TABLE> </TABLE> colspan, rowspan
Tabel Merging adalah penggabungan 2 buah atau lebih cell secara horizontal ataupun secara vertikal.
<TABLE> colspan </TABLE> digunakan untuk menggabungkan 2 buah atau lebih cell horizontal (kolom).
<TABLE> rowspan </TABLE> digunakan untuk menggabungkan 2 buah atau lebih cell vertikal (baris).
Berikut diberikan pembuatan tabel 3 baris 3 kolom:
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="5">
<tr>
<td> 1,1 </td>
<td> 1,2 </td>
<td> 1,3 </td>
</tr>
<tr>
<td> 2,1 </td>
<td> 2,2 </td>
<td> 2,3 </td>
</tr>
<tr>
<td> 3,1 </td>
<td> 3,2 </td>
<td> 3,3 </td>
</tr>
</table>
Jika tabel ingin dirubah dengan ketentuan di baris 1 kolom 2 dan kolom 3 merging, dan di kolom 1 baris 1, baris 2 dan baris 3 merging, maka syntax-nya berubah berikut ini:
1. Syntax baris ke-4 dan baris ke-5 yaitu <td> 1,2 </td> <td> 1,3 </td> harus dihapus, diganti dengan syntax yang baru: <td colspan="2"> colspan 2 </td>
artinya kolom 2 dan kolom3 baris pertama dihapus, dan diganti dengan colspan.
2. Syntax baris ke-3, baris ke-8, dan baris ke-13 harus dihapus, diganti dengan syntax yang baru: <td rowspan="3"> rowspan 3 </td>, dan syntax rowspan ini ditaruh diatas syntax colspan tersebut. Ini artinya di tiap baris di kolom 1 yang sama dihapus, dan diganti dengan rowspan.
Sehingga hasil syntax yang diperoleh adalah sebagai berikut:
<tr>
<td rowspan="3"> rowspan 3 </td>
<td colspan="2"> colspan 2 </td>
</tr>
<tr>
<td> 2,2 </td>
<td> 2,3 </td>
</tr>
<tr>
<td> 3,2 </td>
<td> 3,3 </td>
</tr>
</table>
FORM <HTML>
Form html adalah sebuah elemen pada html yang digunakan untuk mengelola data dari input yang dilakukan oleh user.
Contoh form html adalah seperti:
FORM LOGIN, seperti pembuatan email dan password, form ini digunakan untuk login (masuk).
FORM REGRISTRASI, digunakan untuk pendaftaran pengunjung jadi member dengan cara mengisi data profil terlebih dulu.
Bagian form ada beberapa jenis yaitu: TEKS FIELD, COMBO BOX (DROPDOWN, LIST BOX), RADIO BUTTON, CHECK BOX.
Tag FORM html adalah: <form> ... </form>
Di dalam tag form bisa memuat elemen form, dengan memakai tag berikut ini:
<form> <! -- elemen form --> </form>
Elemen form-nya bisa berupa:
INPUT, input digunakan untuk memasukkan sesuatu sebagai kolom saja,
TEXTAREA, textarea digunakan untuk lebih banyak yang diisikan seperti komentar, pesan, dan lain lain
SELECT, select digunakan untuk dropdown, dan combo box
BUTTON, button digunakan untuk mengirimkan datanya.
LABEL, label digunakan untuk menandai sebuah elemen input.
INPUT
Tag-nya adalah: <input type="...">
Jenis-jenis type-nya adalah: text, password, radio, checkbox, submit, reset, button.
Type Text bisa memakai label: for, id.
Type password digunakan untuk membuat kata sandi.
Type Radio bisa memakai label: for, id.
Type checkbox dicontohkan untuk pilihan tentang hobby
Type submit dipakai untuk mengirimkan data
Type reset dipakai untuk menghapus data
Type button dipakai untuk fungsi spesifik
TEXTAREA
Textarea digunakan untuk menulis artikel, testimoni, komentar, dan lain-lain.
SELECT
Select digunakan untuk menyeleksi
Tag-nya adalah:
<select>
<option> opsi 1 </option>
<option> opsi 2 </option>
<option> opsi 3 </option>
:
:
dan seterusnya
</select>
Elemen-elemen input bisa dimasukkan ke dalam sebuah tabel agar tabel kelihatan lebih rapi.
Untuk mengetahui lebih lanjut syntax atau format tag HTML ini, bisa mengunjungi ke website https://www.w3schools.com/tag-form.
SEKIAN DAN SELAMAT BERKARYA
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/dXBohfjc4WA" width="680" height="480" allowfullscreen></iframe>
-
Komentar
Posting Komentar
This Message